Kamis, 17 April 2014

Mind Maps dalam bidang Arsitektur

Setelah membahas tentang apa itu Mind Mapping, sekarang akan dijelaskan tentang bagaimana cara penerapan Mind Maps pada kehidupan sehari-hari, terutama pada bidang Arsitektur. Pada dasarnya konsep Mind Maps adalah untuk mempermudah otak kita untuk mengolah suatu permasalahan ataupun untuk memulai suatu pekerjaan yang didasarkan pada pembuatan cabang-cabang pikiran.

Kali ini saya akan berikan contoh penerapan konsep Mind Maps dalam bidang arsitektur dengan menggunakan bagan sederhana.
Misalkan kita akan mendesain sebuah rumah, maka tentunya akan ada aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam mendesain rumah tersebut. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, antara lain secara fungsional rumah itu untuk apa, penghuninya, lokasi site, arah matahari, view, dll. Akan coba saya jabarkan dalam bentuk bagan Mind Maps.


Dari bagan di atas bisa dilihat penggunaan konsep Mind Maps pada perencanaan sebuah rumah, Sebuah rumah pasti memiliki beberapa aspek, yaitu penghuni, lokasi, fungsi, anggaran, Lingkungan sosial budaya, dan masih banyak lagi aspek-aspek yang lain yang bisa dimasukkan dalam Peta Pemikiran perencanaan rumah. Segala aspek tersebut akan mempermudah seorang arsitek untuk mendesain suatu bangunan supaya semua hal terkonsep dengan baik dan sesuai dengan rencana awal, dan sesuai dengan apa yang di inginkan oleh klien. Karena jika tidak menggunakan konsep Mind Maps, arsitek cenderung kira-kira tanpa adanya data pola pikir yang jelas, sehingga bisa terjadi ketidak singkronan antara desain, fungsional, dan kebutuhan penghuninya.

Di bawah ini ada contoh dari perkiraan Mind Mapping Arsitektur Piramida Mesir. Pada konsep dibawah ini desain berpatokan pada budaya-budaya yang ada di mesir, seperti penyembahan matahari, pemakaman raja-raja, dll.



Dan di bawah ini ada satu contoh lagi Mind Maps sebuah museum. Dapat dilihat pada cabang pertama ada Arsitektur, Sejarah, Museum, dan Kenangan, keempat poin tersebut memiliki cabang-cabang sendiri yang akan mengarahkan pemikiran untuk sampai menuju ke detail-detail masing-masing poin tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik.