Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang pondasi tiang pancang yang diekspose pada konstruksi flyover ataupun jembatan. Apa yang saya lihat ketika berada diproyek adalah suatu yang baru dan mengesankan bagi saya.
Coba lihat gambar disamping, terlihat struktur pondasi Flyover yang berupa 8 tiang pancang yang dipasang miring serta Pileslab yang sekaligus menjadi pierhead yang menyatukan tiang pancang tersebut dan berhubungan langsung dengan girder-girder jembatan.
Banyak pekerja & Surveyor yang heran dengankonstruksi tersebut, karena mereka baru pertama kali menemui tiang pancang yang dipasang miring dan di ekspose / tidak tertanam di dalam tanah. Berdasarkan gambar-gambar yang pernah saya lihat, konstruksi flyover sepanjang 1.5 km tersebut mengalami perubahan desain, yang awalnya semua pier menggunakan jenis kolom diubah menjadi kombinasi model Pileslab dan Kolom. Menurut pendapat saya pribadi, pengubahan desain tersebut bertujuan untuk menghemat biaya yang dikeluarkan, karena jika menggunakan model kolom maka volume beton akan banyak sekali yang berakibat pada membengkaknya biaya.
Kembali membahas desain tiang pancang yang diekspose. Kondisi tanah di site adalah berupa tanah rawa bekas sawah. Kedalaman tiang pancang yang tertanam di dalam tanah kurang lebih 50 meter. Dengan memiringkan tiang pancang diharapkan lebih mampu menahan beban bergerak yang bekerja di atas jembatan, karena dengan kemiringan tersebut struktur seperti kaki yang melakukan kuda-kuda. Tentunya anggapan tersebut harus dibuktikan dengan perhitungan struktur. Dalam hal ini saya hanya berpendapat berdasarkan pengetahuan saya yang masih terbatas.
Dengan struktur yang menurut saya terbilang unik ini, maka jembatan/ flyover ini memiliki nilai tersendiri yang terletak pada ratusan tiang pancang yang menyerupai kaki pada seekor kelabang.
keren mas aga...
BalasHapus